Monday, October 19, 2015

SISTEM MANAGEMEN BASIS DATA(MINGGU 5)



NORMALISASI
 Suatu tekhnik yang menstrukturkan atau memecahkan atau mendekomposisi data dalam cara untuk mencegah timbulnya permasalahan pengolahan data dalam basis data.
Proses normalisai akan menghasilkan relasi yang optimal :
-          Memiliki struk record yang konsisten secara logik
-          Memiliki struk record yang mudah untuk dimengerti
-          Memiliki struk record yang sederhana dalam pemeliharaan
-          Memiliki struk record yang mudah untuk ditampilkan kembali untuk memenuhi kebutuhan pemakai
-          Minimalisasi kerangkapan data

-          Umumnya rancangan relasi dalam basis data telah optimal,Jika memenuhi kriteria 3NF

-          Level normalisasi ditentukan berdasarkan kriteria bentuk normal  bukan jumlah langkah dekomposisi relasi

-          Teori normalisasi dibangun menurut konsep level normalisasi

7 Langkah Pembentukan Normalisasi :

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Merupakan kumpulan dari data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Kesatu (1NF / First Normal Form)
Menghilangkan beberapa elemen yang berulang agar menjadi suatu bernilai tunggal yang berinterigasi diantara setiap baris dan kolom pada suatu tabel.

3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Normalisai bentuk kedua telah memenuhi normalisasi bentuk pertama, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci field, kunci field haruslah unik dan tetap mewakili atribut yang lain yang menjadi anggotanya.

4.  Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Untuk menjadi normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key  secara seluruh.

5.  Boyce-Code Normal Form (BCNF)
Bentuk yang mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, relasi dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut super key.

6. Bentuk Normal Keempat (4NF / Fourth Normal Form)
Relasi R adalah bentuk normal keempat dan hanya relasi tersebut termasuk BCNF dan semua tergantung multi value adalah ketergantungan fungsional.

7. Bentuk Normal Kelima (5NF / Fifth Normal Form)
Berisi PJNF (Projection Join Normal Form) dan 4NF dilakukan dengan menghilangkan ketergantungan join yang bukan merupakan kunci kandidat.

EFEK NORMALISASI
-          Duplikasi rinci data pada atribut FK
-          Kemungkinan tidak terpenuhinya referential integrity
-          Inefisiensi  proses menampilkan kabel data 2 dari dalam basis data
-          Batasan penerapan pada beberapa DBMS

SISTEM MANAGEMEN BASIS DATA(MINGGU 4)



ANOMALIES
Anomalies database menurut istilah berarti ketidakhormalan. Berarti perlu untuk di normalkan. Sedangkan menurut kamus besar bahasa indonesia disebutkan bahwa anomalies berarti ketidaknormalan  : penyimpangan dari normal, kelainan, tidak normal atau menyimpang biasanya berkonotasi negatif karena pada dasarnya manusia pengenya hidup dalam standard yang bernilai positif. Tapi dalam beberapa hal penyimpangan juga bisa berarti positif karena kenormalan yang kita temui ternyata memiliki standard negatif.

MACAM-MACAM PENYIMPANGAN (ANOMALIES)
Dibawah ini akan diberikan contoh Anomali sbb:


No pasien
Kode obat
Harga obat
P001
Kd 01
2000
P002
Kd 02
4500
P003
Kd 03
2000

• Anomali Penyisipan(Insertion Anomalies)
            Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi menyisipkan tuple/record pada sebuah relasi.
Contoh: Jika ada obat baru yang akan dimasukkan/disisipkan, maka obat tersebut tidak dapat disisipkan ke dalam relasi sampai ada pasien yang mengambil jenis obat tersebut.
• Anomali Penghapusan(Deletion Anomalies)
            Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap tuple/record dari sebuah relasi.
Contoh: Jika pasien yang memiliki No_Pasien P001 membatalkan tidak jadi menebus resep obat tersebut, maka jika record tersebut dihapus akan menyebabkan hilangnya informasi tentang Kode_Obat Kd01.
• Anomali Peremajaan(Update Anomalies)
Yaitu error atau kesalahan yang terjadi sebagai akibat operasi perubahan tuple/record dari sebuah relasi.

Contoh: Jika harga obat untuk kode_obat Kd01 dinaikkan menjadi 5000, maka harus dilakukan beberapa kali modifikasi terhadap record-record pasien yang menebus kode_obat Kd01, agar data selalu tetap konsisten. 

SISTEM MANAGEMEN BASIS DATA(MINGGU 2)



HIERARCHYCAL MODEL
Pengertian
Hubungan logik antar data direpresentasikan dalam hubungan bertingkat. Hierarchycal Model menggambarkan jenis kerelasian 1-ke-n, atau satu ke banyak. Sinonim dari Hierarchycal Model adalah struktur pohon dikarenakan memiliki bentuk seperti pohon terbalik. Dalam Hierarchycal Model hanya ada 1 root serta setiap child hanya boleh mempunyai 1 parent dan parent boleh mempunyai lebih dari 1 child
 Kelebihan dan kelemahan
Kelebihanya : Karena struktur datanya permanen, dan secara eksplisit terhubung antara satu sama lainnya, maka proses pengaksesan data akan lebih cepat, mudah dilakukanya pengaturan dalam integritas data.

Kelemahannya : Meskipun demikian, model struktur yang bersifat kaku ini menyebabkan beberapa masalah. Penambahan child tabel tidak bisa dilakukan jika tidak terhubung dengan parent tabel. Misalnya, jika parent tabelnya adalah “Dokter” dan child tabelnya adalah “Pasien”, maka penambahan pasien akan bergantung dengan dokter. Dengan kata lain, seorang pasien harus juga menambahkan seorang dokter. Begitu juga jika sebuah parent tabel dihapus, maka child-child tabel dibawahnya juga akan terhapus.
Pada model ini pengguna harus familiar dengan struktur basis data, sering terjadinya redudansi (berulangnya) data.

Sebutan untuk node
1.       Root disebut juga akar
2.       Parent disebut juga orang tua
3.       Child disebut juga anak
4.       Leves disebut juga daun
Contoh gambar hierarchycal model

               

Pada gambar diatas, simpul A disebut akar dan juga bertindak sebagai orang tua
dengan anak simpul A, B dan C. Simpul E, F, I dan J disebut daun, dimana E dan F
merupakan anak dari simpul B serta simpul I dan J merupakan anak dari simpul H.
Simpul B disebut anak dari simpul A, tapi disisi lain simpul B juga merupakan orang tua
dengan anak simpul E dan F.
STRUKTUR POHON
1.       UNBALANCED TREE
Jika node-2 dalam pohon mempunyai jumlah child berbeda

2.       BALANCED TREE
Jika setiap node(kecuali leaves)  mempunyai jumlah child yang sama


3.       BINARY TREE
Jika setiap node(kecuali leaves) mempunyai 2 child


NETWORK MODEL
PENGERTIAN
Hubungan logik antar data direpresentasikan dalam hubungan bertingkat. Menggambarkan jenis kerelasian n-ke-n, yang berarti banyak ke banyak. Seringkali disebut dengan Complex structure. Seperti struktur pohon, Network Model memiliki elemen yang disebut dengan node. Node terdiri dari Rinci data, Agregat data, dan Record.

CONTOH : 


RELASI
karakteristik relasi :
  • semua data dalam satu record harus memiliki satu  nilai tunggal
  • semua elen data dalam pada sebuah atribut dalam relasi harus mempunya tipe dan ukuran yanf sama.
  • masing atribut harus memiliki sebuah nama yang unik.
komponen relasi :
  • intension
extesion

SISTEM MANAGEMEN BASIS DATA*(MINGGU 3)

RDBM
Relational model
·         Representasi dibentuk tabel yang tidak sejumlah
-          Baris yang menunjukan record
-          Kolom yang menunjukan atribut
·         Banyak digunakan di pemodelan dan perancangan basis data
-          Konsep dan terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi real yang dihadapi oleh pemakai
-          Sangat mudah dipahami
TERMINOLOGI
Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut-atribut. Istilah-istilah dalam model basis data relasional :
·  Record : sebuah baris dalam suatu relasi. Disebut juga tuple
·  Cardinality : banyaknya record dalam sebuah relasi
·  Atribut : suatu kolom dalam sebuah relasi
·  Domain : batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya
·  Derajat / degree : banyaknya kolom dalam relasi
·  Candidate Key : atribut atau sekumpulan atribut yang unik yang dapat digunakan untuk  membedakan suatu record
·  Primary Key : salah satu dari CK yang dipilih dan dipakai untuk membedakan suatu record
·  Alternate key :  CK yang tidak dipilih menjadi PK
·  Unary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai satu kolom
·  Binary relation : suatu relasi yang hanya mempunyai dua kolom
·  Ternary relation : suatu relasi yang mempunyai tiga kolom
KARAKTERISTIK
Relasi dalam model basis data relasional memiliki karakteristik :
  1. Semua entry / elemen data pada suatu baris dan kolom tertentu harus mempunyai nilai tunggal (single value), atau suatu nilai yang tidak dapat dibagi lagi (atomic value), bukan suatu kelompok pengulangan
  2. Semua entry / elemen data pada suatu kolom tertentu dalam rlasi yang sama harus mempunyai jenis yang sama
  3. Masing-masing kolom dalam sutu relasi mempunyai nama yang unik
  4. Pada suatu relasi  / tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik



Komponen Relasi
Tabel relasional mempunyai 2 komponen :
Intention
  • Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan batasan integritas (integrity constraint)
  • Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap dengan dengan batasan nilai dan tipe datanya
  • Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas referential yang meliputi key constraint dan referensial constraint.
  • Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang digunakan sebagai PK
  • Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut kunci yang digunakan untuk menghubungkan ke basis data lain tidak diijinkan memiliki nilai null
Extention
Menunjukkan isi dari tabel-tabel pada suatu waktu, cenderung berubah sewaktu-waktu.
-          Ditambah
-          Diperbaharui
-          Dihapus

Kunci Relasi

Dasar penentuan PK adalah bahwa nilai-nilai rinci data dari atribut yang digunakan sebagai PK harus unik, tidak mungkin ada nilai rinci data yang sama pada semua record dalam basis data. Aturan-aturan lainnya :

Integritas Entity

Nilai atribut yang dipilih sebagai PK tidakboleh null untuk setiap record yang ada dalam relasi. Aturan ini menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena semua record dapat diidentidikasi berdasarkan kunci yang unik. Contoh :
Nomhs *)
Nama
jk
123456
Ali baba
L
123457
Pipiyot
P
123467
Nirmala
P



*) Primary Key

Integritas Referensial

Jika dua buah tabel direlasikan maka PK harus menjamin bahwa untuk setiap nilai PK tertentu dalam tabel A, harus ada pula record dengan nilai PK yang sama pada tabel B. Contoh :